Melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai prediksi harga
minyak dunia di awal tahun ini, saya akan membahas bagaimana sebenarnya harga
minyak tersebut dilihat sebagai komoditi.
Beberapa hari ini harga minyak dunia kembali menunjukkan
tren positif dengan naiknya harga dikisaran sekitar 50 USD. Kenaikan ini bisa
dianalogikan dengan harga cabai yang juga meningkat akhir-akhir ini. Mengapa
saya analogikan dengan harga cabai? Karena seperti halnya cabai, minyak juga
merupakan produk komoditi, dimana harganya akan mengalami naik turun tergantung
banyak faktor, saya menyederhanakannya menjadi 2 faktor, yaitu spekulasi dan
fundamental. Faktor beragam tipe ini (fundamental), seperti cabai yang terdiri
atas beragam jenis, mulai dari cabai merah, cabai hijau dan lain-lain, minyak
juga memiliki beragam tipe dan masing-masing memiliki harga yang berbeda-beda
juga. Contohnya adalah minyak WTI (West Texas Intermediate) yang merupakan
minyak produk US, Brent yang merupakan produk dari North Sea, ada juga Arab
light yang merupakan produk dari Saudi Arabia, dan masih banyak jenis lainnya.
Faktor beragam jenis ini membuat harga masing-masing berbeda juga, walaupun
perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Untuk pembahasan selanjutnya saya akan memakai data harga
minyak WTI sebagai referensi pembahasan. Dimana yang menjadi pertanyaan
sekarang adalah apakah tren positif kenaikan harga minyak akhir-akhir ini
adalah faktor fundamental atau hanya spekulasi saja? Apabila dikarenakan faktor
spekulasi, hampir pasti saya akan memprediksi kenaikan harga minyak tersebut
akan berlangsung sementara waktu saja, dalam beberapa waktu kedepan harga
minyak tersebut akan turun lagi. Tetapi apabila itu merupakan faktor
fundamental, yang akan saya jelaskan lebih lanjut, maka harga minyak tersebut
akan menunjukkan tren positif yang akan naik terus.
Selain beragam tipe jenis yang sudah saya singgung dalam
paragraf atas, faktor fundamental lainnya adalah kondisi suplai dan kebutuhan (supply and demand). Ada salah satu indikator
dari faktor fundamental suplai dan kebutuhan ini yang cukup menarik yang akan
saya bahas, yakni mengenai jumlah rig atau rig
count. Mengapa indikator jumlah rig ini saya defenisikan fundamental,
karena jumlah rig akan menetukan kondisi riil bisnis minyak. Apabila harga
minyak bagus (ekonomis), maka semua pemain di industri minyak akan meningkatkan
pekerjaan mereka, contohnya pekerjaan eksplorasi. Sebaliknya, selama kondisi
krisis harga minyak yang anjlok seperti beberapa tahun kemarin, mengakibatkan
pekerjaan di industri minyak menurun yang diindikasikan dari jumlah rig yang
menurun juga.
Mari kita lihat grafik berikut ini, dimana saya memplot
fungsi harga minyak WTI dengan jumlah rig di dunia dari kurun waktu januari 2015
sampai januari 2017.
Dari grafik di atas, kita akan menganalisa periode 6 bulan
terakhir dimulai dari Juli 2016 hingga januari 2017, dimana dalam grafik
tersebut dapat terlihat tren kenaikan positif harga minyak. Analisa datanya
sebagai berikut:
1.
Pada bulan Juli 2016, harga rata-rata WTI adalah
44,65 USD/bbl. Sedangkan harga minyak WTI per awal minggu Januari kemarin
adalah 52,36 USD/bbl. Selama periode tersebut sudah terjadi kenaikan harga
sebesar 17%. Kemudian apabila kita bandingkan dengan jumlah rig di dunia pada
bulan Juli 2016 adalah 1481 rig dan per awal Januari 2017 jumlah rig bertambah
menjadi 1799 rig, dimana kenaikannya sebesar 21%.
2.
Apabila kita menganalisa fungsi koefesien
korelasi antara harga minyak WTI dan jumlah rig dalam periode 6 bulan terakhir,
maka akan didapat r = + 0,856. Ini berarti secara fungsi korelasi antara variabel
harga minyak dan jumlah rig dalam periode tersebut berkorelasi positif
(cenderung memiliki hubungan yang kuat atau saling mempengaruhi).
Dari data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa selama
periode 6 bulan terakhir kenaikan harga minyak ternyata berhubungan positif dan
saling berpengaruh dengan kenaikan jumlah rig. Dan hal ini akan menjawab
pertanyaan diatas bahwasanya tren positif kenaikan harga minyak dalam 6 bulan
terakhir dapat diindikasikan merupakan salah satu faktor fundamental, dimana
dapat dilihat dari indikator kenaikan jumlah rig dunia yang juga positif.
Mudah-mudahan tulisan saya memberikan manfaat untuk kita
semua. Apabila ada pertanyaan atau saran silahkan memberikan komentar melalui email kepada penulis atau melalui kolom komentar di bawah ini.
Salam.