Menurut data dr www.eia.gov,
produksi minyak Saudi pada tahun 2012 rata2 sebesar 9,8 juta barel/hari, nomor
2 terbesar di dunia setelah Rusia. Sekedar hitung2an kasar dgn asumsi harga
minyak rata2 100 USD/barel, maka pd tahun 2012 Saudi menghasilkan pendapatan
sebesar 980 juta USD/hari (8,82 triliun Rupiah, dgn asumsi kurs Rp 9000/USD) hanya
dr produksi minyak saja. Produksi minyak ini lebih kurang 10x lipat dr produksi
minyak Indonesia. Bayangkan itu hanya sehari, dlm setahun berarti sekitar 3219
triliun Rupiah. Dgn uang segitu cukup utk membayar hutang bangsa Indonesia
(sekitar 1975 triliun Rupiah) yg mungkin sampai kpn tdk jelas bisa terlunasi
oleh pemerintah Indonesia.
Ada hal menarik mengenai negeri kaya minyak ini, walaupun
pendapatan dr minyak bumi tergolong besar, tp tetap saja terjadi pembangunan yg
tdk merata dan kesenjangan kehidupan yg tinggi. Selama penulis setahun tinggal di Saudi, banyak mendengar rumor
yg beredar di masyarakat, mengatakan bahwa penyebabnya karena banyak terjadi
korupsi, kemudian banyak uang terkuras utk menutupi biaya lifestyle keluarga
kerajaan yg hampir ribuan orang dan yg terakhir sangat menarik adalah rumor
bahwa minyak yg di ekspor ke AS dijual di bawah harga pasar yg ditentukan sendiri
oleh AS karena Saudi secara politik sudah di bawah ketiak mereka, sehingga pd kenyataannya
pendapatan dr hasil penjualan minyak lebih kecil dr hitung2an di atas.
Tapi sebaiknya kita harus menerapkan budaya jgn terlalu percaya
dgn rumor ataupun gosip, belum tentu rumor itu benar adanya. Untuk itu penulis
akan memaparkan fakta2 yg ada.
1. Berdasarkan data dr EIA, pd tahun 2012 Saudi
tercatat mengekspor 7,5 juta barel/hari atau sekitar 76% dr produksi mereka.
Dan hanya 1,2 juta barel/hari yg di ekspor ke AS atau sekitar 12% dr total
produksi. Jumlah minyak yg diekspor ke AS ternyata tdk terlalu signifikan,
kalaupun dijual dgn 1/2 harga pasar, secara logika uang yg hilang tdk terlalu
banyak. Jadi rumor ttg penjualan minyak ke AS di bawah harga pasar mengakibatkan
menurunnya pendapatan dr hasil minyak tersebut bisa terpatahkan.
2.
Menurut Indeks Persepsi Korupsi (CPI-Corruption
Perceptions Index) tahun 2012, Saudi mendptkan nilai 44 dan menduduki peringkat
66 dr total 174 negara. Sebagai perbandingan, Singapura yg dianggap tingkat
korupsinya rendah berada di peringkat 5. Sedangkan Indonesia berada di
peringkat 118. Jadi berdasarkan Indeks korupsi tersebut, terbukti di Saudi
memang terjadi korupsi, tp tentu saja tingkat korupsinya masih lebih rendah dibandingkan
korupsi yg terjadi di Indonesia. (sumber: http://cpi.transparency.org/cpi2012/results/
)
3.
Dalam kurun waktu bbrp tahun terakhir banyak
diberitakan ttg para koruptor yg ditangkap di Saudi, salah satu yg paling
signifikan adalah yg menyangkut banjir di Jeddah tahun 2009 yg pd akhirnya
mengakibatkan banyak pejabat pemerintah yg ditangkap. Ini merupakan indikasi
bahwa memang banyak terjadi korupsi terutama di pemerintahan. (sumber:http://www.thenational.ae/news/world/middle-east/dozens-of-saudi-officials-held-over-corruption).
4.
Menurut info dr wikipedia, sekitar 2000an anggota
keluarga kerajaan Saudi memiliki kekayaan yg wah. (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Saudi_Royal_Family
). Dari pengamatan penulis selama ini menemukan fakta antara lain: di bbrp kota
besar di Saudi, terdpt bandara khusus utk keluarga kerajaan, tentu saja kalau
sudah ada bandara khusus, pesawatnya juga khusus, minimal pesawat jet. Hal ini
terlihat jelas sekali setiap kita hendak ke bandara, ada sign board khusus yg
mengarah ke bandara khusus royal family. Kemudian menyangkut kepala pemeraintah
di setiap propinsi, sbg informasi dlm sistem pemerintahan di Saudi, yg memegang
kekuasaan atau istilahnya gubernur adalah Prince dr keluarga kerajaan. Di bbrp
kota besar yg penulis singgahi menemukan kalau “rumah” Prince di setiap kota termasuk
rumah megah, bisa di bilang bagai istana. Kalau pembaca pernah berkeliling di
kota2 besar di Saudi, spt Riyadh misalnya, jangan heran melihat mobil2 mewah
spt Ferari, Porsche, Bentley, dll berseliweran kayak angkot. Ibarat kata kalau
masyarakat lokal sudah spt itu, kebayang dong Princenya naik mobil apa. Sekedar
berhitung kasar, kalau jumlah keluarga kerajaan sekitar 2000an orng, dgn lifestyle
spt penulis sebutkan di atas, tentu saja jumlah pengeluaran yg di keluarkan
pemerintah buat mereka tentu saja sangatlah besar.
Sebagai penutup, kembali ke pertanyaan awal, apakah rumor2
yg beredar di masyarakat Saudi benar adanya? Hanya Allah yg Maha Mengetahui.
Wassalam.
No comments:
Post a Comment